Jumat, 07 Oktober 2011

Dictonary Of sunglasses

     Sekarang ini sunglasses bukan hanya berguna untuk melindungi mata dari silaunya matahari. Sekarang ini sunglasses menjadi fashion item yang wajib kita punya, buat bikin penampilan kita makin gaya. Di bawah ini adalah beberapa jenis sunglasses yang wajib kita ketahui!

1. Aviator
  Kacamata pilot ini pertama kali dibuat oleh Ray Ban untuk para pilot angkatan udara Amerika Serikat. Setelah itu, kacamata hitam ini menjadi sangat populer di kalangan anak muda pada tahun 1960-an. Kacanya sering dibuat seperti cermin atau bewarna.




2. Polarized
  Ini adalah kacamata yang populer di kalangan pendaki gunung, peselancar, dan pesepeda. Pasalnya kaca polarized meminimalkan silau matahari. Jadi, kita bisa tetap melihat dengan jelas meskipun di bawah terik matahari sekalipun.



3. Teashade
   Populer di tahun 1960-an, kacamata yang mirip sama kacamata Harry Potter ini memang bisa bikin kita stand out di kerumunan orang banyak. 
John Lennon dari The Beastles dan Ozzy Osbourne adlah dua musisi yang identik dengan kacamata ini.


4. Wayfarer
  Didesain pertama kali oleh Raymond Stegeman dari Ray Ban pada tahun 1952, kacamata ini masih termasuk kacamata dengan desain terbaik sampai sekarang. Modelnya yang klasik swngan ujung yang sedikit meruncing ini menjadi favorit banyak orang terutama ketika dipakai si handsome Tom Cruise di fim Risky Busines.
 
 

5. Wrap around
   Kacamata tanpa batas di tengah ini awalnya sangat dikenal oleh kelompok pecinta olahraga ekstrem. Soalnya kacamata yang menempel penuh ke wjah ini bisa melindungi mata bukan cuma dari matahari tapi juga debu dan benda-benda kecil lainnya. Sekarang desainer terkenal berhasil menyulanya menjadi fashion item.

Sejarah sepatu high heels

Sebagian besar masyarakat kelas bawah di Mesir kuno berjalan tanpa alas kaki. Namun lukisan pada dinding yang diperkirakan berasal dari tahun 3500 SM menggambarkan versi awal dari sepatu yang dikenakan oleh sebagian besar masyarakat kelas atas Mesir kuno. Ada juga beberapa penggambaran yang memperlihatkan masyarakat kelas atas baik pria maupun wanita mengenakan sepatu berhak ketika melakukan satu upacara. Selain itu, para tukang jagal Mesir kuno juga memakai sepatu hak tinggi untuk memudahkan mereka berjalan di atas genangan darah binatang mati.

 
 
Di Yunani kuno, terdapat sandal dengan tudung yang disebut "kothorni", atau yang dikenal sebagai "buskin" pada zaman Renaissance. Kothorni adalah sepatu dengan sol tinggi yang terbuat dari kayu atau gabus yang populer terutama di kalangan aktor pertunjukan yang akan mengenakan sepatu yang lebih tinggi untuk menunjukkan status sosial mereka. Di Romawi kuno, pelacuran adalah hal dilegalkan, dan para pelacur wanita dapat dengan mudah dikenali dengan sepatu hak tinggi yang mereka kenakan sebagai ciri khas.
 
                                                                                                      Kothorni

Selama Abad Pertengahan, baik laki-laki maupun perempuan memakai "patten", sejenis sepatu dengan sol tinggi terbuat dari kayu. Sepatu-sepatu tersebut merupakan cikal bakal dari sepatu hak tinggi. Sol tinggi dari kayu ini berfungsi untuk menjaga agar sepatu terhindar dari lumpur dan puing-puing lain di jalanan ketika berjalan di luar ruangan.
 



Patten

Sepatu dengan tumit yang tinggi juga digunakan oleh para pengendara kuda di Timur Tengah yang menggunakan sepatu hak tinggi untuk memudahkan kaki pengendara agar tetap berada di sanggurdi. Hal ini seperti yang digambarkan pada sebuah mangkuk keramik yang berasal dari abad ke-9 dari Persia.

Pada abad ke-15, sejenis sepatu berplatform yang dinamakan "chopines", diciptakan di Turki dan populer di seluruh Eropa sampai pertengahan abad ke-17. Chopines hanya digunakan secara eksklusif oleh perempuan. Tinggi chopines ini dapat berkisar dari 7 sampai 30 inchi, sehingga dibutuhkan tongkat atau pelayan untuk membantu mereka yang mengenakannya ketika berjalan. Chopines biasanya dirancang dengan gabus atau kayu yang ditumpuk pada bagian tumitnya. Orang-orang Venesia kemudian membuat chopines menjadi simbol status sosial dan kekayaan bagi para wanita. Selain itu sepatu hak tinggi ini juga digunakan agar para wanita menjadi sulit untuk bergerak sehingga dapat mencegah wanita untuk berselingkuh atau kabur dari rumah suaminya.
 
                                                                                                        Chopines

Pada tahun 1533, laki-laki sudah mulai mengenakan sepatu hak lagi. Istri Raja Prancis Henry II, Ratu Catherine de' Medici yang berasal dari Italia, menugaskan seorang tukang sepatu untuk menciptakan sepatu bergaya dengan hak yang lebih tinggi dan merupakan adaptasi perpaduan dari chopines dan patten (dimana sol kayu ditinggikan baik pada bagian tumit dan jari kaki) yang dimaksudkan untuk melindungi kaki pemakainya dari debu kotoran dan lumpur. Tetapi tidak seperti chopines, sepatu rancangannya ini memiliki bagian tumit yang lebih tinggi dari jari kaki. Sepatu dengan model ini kemudian dipakai secara luas di Italia, yang kemudian diwajibkan dan melarang pemakaian chopine.
 





Sepatu hak tinggi ini kemudian dengan cepat mendapat perhatian dari para pemerhati mode dari Perancis dan kemudian menyebar ke negara-negara lainnya. Baik pria maupun wanita terus mengenakan sepatu hak tinggi mengikuti mode keluarga kerajaan sepanjang abad ke-17 dan ke-18. Ketika Revolusi Perancis terjadi di akhir abad 18, pemakaian sepatu hak tinggi menjadi amat dibenci karena asosiasi para pemakainya dengan kekayaan dan kebangsawanan. Sepanjang sebagian besar abad ke-19, sepatu dan sandal dengan hak datar biasa digunakan oleh pria maupun wanita. Pada akhir abad 19, sepatu hak tinggi mulai muncul kembali dalam mode dan menjadi sangat populer digunakan terutama di kalangan wanita sampai saat ini.


 

Coco Chanel (lahir dengan nama Gabrielle Bonheur Chanel di Saumur, Perancis, 19 Agustus 1883 – meninggal di Paris, Perancis, 10 Januari 1971 pada umur 87 tahun) adalah salah seorang perancang mode revolusioner dan pembuat parfum terkenal di dunia. Salah satu inovasinya yang terkenal adalah parfum Chanel No. 5 yang diluncurkan pada tahun 1932. Angka 5 merupakan angka kesukaan Coco Chanel dan semua koleksi produk terbarunya selalu diluncurkan pada hari kelima dari setiap bulan. Pada tahun 1970, parfum Chanel No. 19 diluncurkan dan nama tersebut diambil dari tanggal kelahirannya. Parfum tersebut adalah parfum pertama yang diberi merek dari nama seorang perancang busana dan mulai saat itu banyak perancang yang mengikuti langkahnya. Pada 10 Januari 1971, Coco Chanel ditemukan meninggal di Hotel Ritz, Paris.

Karya

Awal popularitas Coco Chanel sebagai seorang perancang busana terjadi pada tahun 1910 ketika dia membuat topi trim kecil yang cocok dikenakan di ruangan terbuka. Topi itu menjadi tren di dunia mode selama hampir setengah abad. Butiknya di Deauville, Perancis menjual berbagai topi, jaket, dan blus "pelaut" yang cocok digunakan di luar ruangan. Pada tahun 1929, hanya wanita kaya yang dapat mengenakan celana panjang. Namun, Chanel mengubah pandangan tentang cara berbusana wanita dan memperkenalkan wanita pada celana panjang dan pakaian olahraga untuk wanita lainnya.

Daftar wanita terkejam didunia

10. Williamina “Minnie” Dean 1844 - 1895


Minnie Dean adalah satu-satunya wanita yang dieksekusi dalam sejarah Selandia Baru. Dia dieksekusi dengan digantung. Berkedok menyelamatkan gadis muda yang miskin, wanita iblis ini membunuh anak mereka dan mengambil uang mereka untuk meningkatkan gaya hidupnya. Pada waktu itu, wanita muda yang hamil tanpa suami dijauhi oleh masyarakat. Hal ini memunculkan suatu kejadian phenomena yang disebut “baby farming” dimana orang akan mengajukan diri untuk mengambil anak mereka dan membesarkan mereka dengan gaji dari pemerintah. Dean adalah salah satu orang tua asuh, tetapi daripada membesarkan anak-anak itu, dia justru membunuh mereka ketika ada kesempatan dan mengambil gaji itu. Hal ini sangat memungkinkan dilakukan karena orang tua adopsi tidak harus mendaftar sesuai hukum. Dalam banyak kasus, anak-anak itu lenyap di rumah para orang tua asuh ini. Dean membunuh paling tidak 3 anak tetapi banyak orang yang menduga dia membunuh lebih dari itu. Saat ini, tulang dari 3 anak itu disimpan didalam museum pribadi polisi Selandia Baru.

9. Dorothea Puente 1929

Korban : 9 orang

Dorothy Puente adalah wanita tua yang menjalankan usaha rumah kos. Selama dia menjalankan usaha ini, dia pelan-pelan membunuh orang-orang yang tinggal bersamanya dan memalsukan tanda tangan mereka untuk pemeriksaan keamanan. Dia tidak mengijinkan penyewa-penyewa itu untuk menggunakan telepon atau surat. Dia akan mengambil semua uang yang dikirim untuk para penyewa itu dan menyimpannya untuk dirinya sendiri. Para korbannya biasanya sedang mabuk, dan menderita schizophrenia. Salah satu mayat yang ditemukan dikebun belakang, ditemukan tanpa kepala, lengan, dan kaki. Uang yang dia curi, dia pakai untuk pakaian-pakaian mewah, parfum dan operasi pengencangan kulit muka sesaat sebelum dia tertangkap. Puente tidak memperlihatkan penyesalan yang dalam atas kejahatan yang dia lakukan dan saat ini dia berada dipenjara dengan hukuman seumur hidup.


8. Karla Homolka 1970



Korban : 3 (diduga ada 5 orang lainnya)

Karla Homolka adalah pembunuh serial dari Kanada yang menarik perhatian media diseluruh dunia ketika dihukum karena membantu suaminya, Paul Bernardo untuk memperkosa dan membunuh gadis-gadis remaja, termasuk juga adiknya sendiri Tammy Homolka. Karla merekam kebrutalan dan pembunuhan gadis muda yang dilakukan oleh suaminya, rekeman video ini digunakan untuk melawan mereka dipengadilan dan beberapa bagian dapat disaksikan diinternet walaupun pemerintah Kanada meminta agar video itu dihapuskan. Yang lebih mengejutkan lagi, Homolka dibebaskan dari penjara pada tahun 2005 setelah hanya dihukum 12 tahun dan sekarang hidup di West Indies.

7. Elena Ceauşescu 1916 - 1989

Korban : pemusnahan bangsa

Elena Ceauşescu merupakan orang Rumania yang menyatakan diri sebagai ilmuwan, istri dari pimpinan komunis Romania Nicolae Ceauşescu, dan wakil perdana menteri Romania. Romania menyatakan bahwa Elena Ceauşescu bertanggungjawab atas pembebasan dari kontrol kelahiran yang menciptakan kondisi krisis selama tahun 1970-1980an, menghasilkan membanjirnya bayi yang tidak diinginkan. Bayi-bayi, dan anak-anak tersebut akhirnya tinggal di tempat yatim piatu. Dia juga mengepalai komisi kesehatan lingkungan, dimana dia menyangkal adanya AIDS di Rumania, yang merupakan salah satu kasus paling besar didunia barat. Dia juga bertanggungjawab atas kehancuran gereja-gereja dan pendistribusian makanan yang pada tahun 1980an terletak di Rumania. Dia akhirnya dieksekusi atas kejahatannya yang melawan kemanusiaan dan pengeksekusinya meneriakkan “pergilah ke neraka” ketika menghukumnya.

6. Elizabeth I of England 1533 - 1603



Korban : ribuan

Elizabeth I, dalam perintah untuk menindas paham Katolik, ribuan penganut Katolik di Inggris dan Irlandia dibunuh. Selama dia melakukan hal-hal baik untuk kehormatan parlemen, dia juga merupakan raja yang kejam. Sebagai tambahan, Elizabeth memberikan Queen Mary of Scots tempat perlindungan, lalu tiba-tiba mengkhianatinya dan meletakkan dia didalam penjara selama hamper 19tahun, lalu membunuh dia. Dia menganjurkan perompakan melawan kapal-kapal Spanyol dan mendukung penukaran budak.

5. Marybeth Tinning 1942






Korban : 9

Antara tahun 1972 dan 1985, Tinning mempunyai 8 anak, dimana semuanya ia bunuh, dan anak adposi yang dia bunuh juga. Selama waktu kematian, tidak ada satupun yang curiga bahwa dia membunuh mereka, dan justru menyalahkan kelainan genetic. Hal ini terjadi walaupun anak adopsinya adalah anak ketujuh yang dibunuh. Dia mengaku bahwa dia mencekik anak-anaknya, tetapi kemudian dia menarik kembali pengakuan itu. Dia dihukum 20 tahun penjara, dan kedua permintaan pembebasan bersyarat ditolak.

4. Rosemary West 1953










Korban : 12 +

Bersama suaminya Fred, Rosemary West dipercaya telah menyiksa dan membunuh 12 wanita muda. Pada agustus 1992 Fred West ditangkap setelah tertuduh memperkosa anaknya yang berumur 13 tahun sebanyak 3 kali, dan Rosemary West ditangkap atas kekejaman terhadap anak. West mengembangkan kebiasaan untuk mengambil anak-anak perempuan dari pemberhentian bus disekitar Gloucester, Inggris dan memenjarakan mereka dirumah mereka untuk beberapa hari sebelum membunuhnya. West mempunyai nafsu seksual yang besar sekali dan menikmati perbudakan ekstrem dan seksual sadomasocithistic. Rosemary adalah seorang biseksual dan banyak korban-korban mereka untuk kepuasan seks dia dan suaminya. West juga bekerja sebagai pelacur. Dua dari anak mereka adalah anak dari kliennya. West adalah salah satu dari hanya dua wanita yang pernah dihukum mati dipenjara di UK (yang lainnya adalah Myra Hindley yang sudah meninggal saat ini)


3. Phoolan Devi 1963 - 2001
 

Korban : 22 +

Phoolan Devi adalan dacoit India (perampok bersenjata) yang mempunyai karir singkat sebagai politican nantinya. Pada 1970an dia diculik oleh dacoit gank dan dia akhirnya bergabung dengan mereka untuk melakukan kejahatan. Pada satu saat dia diperkosa oleh grup laki-laki di Behmai. Dia memilih untuk lari dan melanjutkan hidupnya untuk melakukan kejahatan, merampok dari orang-orang kaya. Lalu dia akhirnya kembali ke Behmai dan dia memerintahkan semua laki-laki untuk berbaris dan menembak mereka semua. Paling tidak sekitar 22 laki-laki terbunuh. Lalu dia akhirnya ditangkap dan menghabiskan 11 tahun penjara. Dia masuk kedalam dunia politik, tetapi hanya dalam waktu yang singkat karena adanya pemberontakkan. Secara mengejutkan, tahun 1998, Phoolan Devi dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan Nobel oleh beberapa anggota parkemen Inggris. Pada tahun 2001, dia dibunuh oleh seorang laki-laki dalam usaha balas dendam atas pembunuhan yang ia lakukan di Behmai.


2. Delphine LaLaurie 1775 - 1842






Korban : 10+

LaLaurie adalah kaum socialite yang kejam yang tinggal di New Orleans. Rumahnya adalah ruangan yang penuh dengan horror. Pada 10 April 1834, kebakaran terjadi di dapur dan pemadam kebakaran menemukan 2 budak yang dirantai pada kompor, dimana diyakini merekalah yang memacu kebakaran untuk mendapatkan perhatian. Pemadam kebakaran dipandu oleh budak yang lain menuju keloteng dimana terdapat hal yang lebih mengejutkan. Lebih dari satu dosin budak cacat dan buntung terbelenggu di tembok atau lantai. Beberapa menjadi subjek untuk percobaan obat yang mengerikan. Seorang laki-laki terlihat sebagai bagian pertukaran seks yang ganjil, seorang wanita terjebak di kandang yang kecil dengan lengannya yang rusak dan terlihat seperti kepiting, dan wanita lainnya tanpa tangan dan kaki, dan adanya tambalan daging pada dirinya agar terlihat seperti ulat bulu. Beberapa mulutnya dijahit dan kelaparan sampai mati, yang lainnya lagi tangannya dijahit dengan bagian badan yang lainnya. Kebanyakan ditemukan mati, tetapi beberapa masih hidup dan beberapa memohon untuk dibunuh agar tidak menderita lagi. LaLaurie lari sebelum dia diadili dan dia tidak pernah tertangkap.


1. Jiang Qing 1914 - 1991






Korban : 500.000 +

Jiang Qing adalah istri dari Mao Tse-tung seorang dictator komunis di China. Karena kepintarannya menyusun gerakan dia mendapatkan posisi yang paling berkuasa didalam partai komunis (berkuasa seperti Presiden). Dipercaya bahwa dialah otak dibalik Revolusi Budaya Cina (dimana dia menjadi wakil pemimpin). Selama Revolusi Budaya, banyak aktifitas ekonomi yang berhenti dan bangunan-bangunan kuno, artifak, barang-barang antik, buku-buku, dan lukisan-lukisan yang tidak terhitung banyaknya hancur oleh Red Guards (pasukan merah). Selama 10 tahun Revolusi Budaya juga berpengaruh kedalam sistem pendidikan yang diberhentikan dan banyak orang-orang pintar dikirim ke kamp tahanan. Jutaan orang di Cina dilaporkan mengalami penyiksaan hak-hak Asasi selama Revolusi Budaya. Jutaan lainnya juga pemecatan secara paksa. Perkiraan korban kematian, orang sipil dan pasukan merah, baik dari orang Barat dan orang timur sekitar 500.000 dalam kekacaubalauan pada tahun 1966-1969 tetapi perkiraan tersebut naik lagi menjadi 3 juta dari 36 juta orang yang dianiaya.
































Fashion?

apa sih sbernernya fashion itu?